SLEMAN - Bencana erupsi merapi yang melanda wilayah Sleman dan sekitarnya sudah berlalu dua bulan, namun efek dari bencana tersebut masih dirasakan hingga sekarang. Masih banyak pengungsi yang belum kembali ke aktivitas semula karena rumah yang dulu telah hancur tersapu awan panas maupun banjir lahar dingin.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah, melalui Kementrian Sosial, pemerintah memberikan bantuan bagi korban merapi. Bantuan yang diberikan tersebut merupakan santunan untuk jaminan hidup, pengisian hunian sementara (huntara) dan santunan bagi korban meninggal dunia akibat erupsi Merapi.
“Kami memberikan santunan sekitar Rp 4 juta bagi korban yang meninggal dan kami akui jika besarannya memang tak seberapa. Karena memang indeks dana yang kami miliki sangat terbatas. Untuk jaminan hidup sendiri besaran dana yang dikeluarkan adalah sekitar Rp 2,63 Miliar dan untuk isian huntara sebesar Rp4 miliar lebih,” ujar Mentri Sosial saat menyerahkan bantuan sebesar Rp 7.263.200.000 kepada Pemprov DIY dan Jateng di Bangsal Kepatihan, Selasa (11/1/2011).
Setelah menyerahkan bantuan, agenda Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengunjungi lokasi bencana erupsi Merapi di Umbulharjo dan Wukrsari pada Rabu (12/1/2011). Dalam kunjungannya, Mensos didampingi Bupati Sleman, Sri Purnomo dan beberapa staf serta pimpinan beberapa LSM termasuk Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.
Dalam kunjungannya ke lokasi bencana tersebut, Mensos meresmikan Kampung Siaga Bencana di Umbulharjo Cangkringan. “Sekalipun kita semua tidak menginginkan terjadinya bencana, namun kewaspadaan perlu kita tingkatkan dan ini adalah gerakan untuk mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap bencana,” ungkapnya saat membuka Kampung Siaga Bencana di Balai Desa Umbulharjo.
Mensos juga menambahkan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di garda depan adalah aset dan jati diri bangsa Indonesia sebenarnya. Yakni masyarakat yang tidak berfikir untuk diri sendiri serta memiliki rasa tolong-menolong yang tinggi.
Setelah meresmikan Kampung Siaga Bencana, Mensos beserta rombongan menyerahkan bantuan kasur ke shelter Plosokerep serta bantuan Kredit Usaha Bersama (KUBE) di Balai Desa Wukirsari. Saat menyerahkan bantuan untuk KUBE, Mensos berpesan supaya dana itu diharapkan terus dikembangkan untuk membangkitkan perekonomian warga dan di kelola secara akuntabel.
Dana KUBE sendiri sejumlah Rp 1 Milyar untuk 50 kelompok dan setiap kelompok menerima hibah sejumlah Rp 20 juta. “Bila pengembangan KUBE berhasil, saya akan memberikan tambahan lagi untuk masing-masing kelompok. Kalau perlu Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per kelompok,” ujar Salim di hadapan warga yang hadir di Balai Desa Wukirsari. (PKPU/SIS/Yogyakarta)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
18 Januari 2011
Menteri Sosial Kunjungi Lokasi Bencana Merapi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar