Kerjasama Sari Husada dan PKPU
PADANG − Kegiatan Posyandu dan edukasi keliling yang dilaksanakan PKPU bersama Sari Husada kian lekat dihati masyarakat. Terutama dari kalangan ibu−ibu yang memiliki anak Balita. Dari program ponsyandu binaan ini masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap pola makan sehat dan pola hidup sehat yang masih kurang diperhatikan di daerah tersebut.
Untuk kegiatan Ponsyandu, Senin (7/6/2010) dipusatkan di rumah salah seorang kader Posyandu di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman dan berjalan dengan baik. Sebanyak 120 ibu dan balitanya ikut hadir pada acara yang digelar di salah satu rumah kader Ponsyandu.
Sedangkan untuk Edukasi keliling, Selasa (8/6/2010) dilaksanakan di Kelurahan Belimbing Kota Padang. Kegiatan ini juga ditunggu warga dengan dihadiri sekitar seratusan ibu dan Balitanya. Sedangkan dari PKPU Padang menurunkan 2 orang pendamping yaitu Yossi dan Ayu dengan dibantu 9 orang kader ponsyandu. Bidan desa setempat turut ikut serta dilibatkan sehingga program kesehatan itu berjalan terpadu dengan melibatkan peran serta unsur terkait di desa.
Pelaksanaan Posyandu dan Edukasi keliling yang menjadi bagian dari program Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita) ini menurut Yossi, tim pendamping dari PKPU Padang merupakan kali ketiga.
Setiap bulannya, tim ini rutin turun ke desa−desa binaan dengan menggelar serangkaian kegiatan, mulai dari penyuluhan kesehatan tentang pola makan sehat dan pola hidup sehat. Program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada Balita, pemeriksaan kesehatan, ukur tinggi dan berat badan Balita.
Titik tekan pada penyuluhan Posyandu ini, ungkap Yosi, pada upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap cara hidup sehat. Sebab ditemukan sejumlah masyarakat mengalami sakit kulit. Hal ini di antaranya disebabkan kurang bersihnya sumber air digunakan warga setempat. Air sumurnya berwarna kuning dan hal itulah yang dikonsumsi masyarakat, termasuk untuk urusan mandi, cuci dan kakus (MCK).
Penyuluhan ke desa−desa ini, tutur Yosi, menjadi tantangan tersendiri. Dibutuhkan kiat menarik perhatian ibu−ibu untuk dapat berkumpul mendapatkan penyuluhan. Acara yang paling ditunggu−tunggu para ibu−ibu itu tentu saja di akhir acara yang selalu ditutup dengan pembagian door prize.
Kepada ibu−ibu yang dapat menjawab pertanyaan seputar penyuluhan disampaikan akan mendapatkan hadiah menarik. Saking inginnya mendapatkan hadiah, baru saja pertanyaan dibacakan, ibu−ibu sudah rebutan menjawab tanpa menunggu ditunjuk lagi. (Elfiyon/PKPU Padang)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
9 Juni 2010
Posyandu dan Edukasi Keliling di Padang Pariaman dan Padang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar