Nampaknya, kata itu layak diberikan kepada masyarakat Kampung Gorowong, Desa Maroko, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang berada di wilayah cukup jauh dan terpencil, dimana untuk menjangkaunya membutuhkan waktu lima jam lebih dengan medan yang sulit dan tidak bisa dilalui ketika hujan.
Betapa tidak, meski hidup dalam kekurangan, namun mereka tetap memiliki semangat besar bergotong royong, bahu membahu, tua muda, anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak untuk mengumpulkan pasir di sungai. Ditambah lagi mereka harus naik turun bukit guna memberikan kontribusi luar biasanya dalam program bedah sekolah PKPU itu tetap mereka lakukan.
Itulah kekayaan Modal Sosial yang mereka miliki, dan itu merupakan kekuatan terbesar kekayaan masyarakat Kampung Gorowong. Kekayaan Modal sosial itulah aset terbesar masyarakat ketika dikapitalisasi dengan baik, maka menjadi kekuatan besar dalam memberdayakan dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada.
Perbedaan mendasar modal sosial dengan modal finansial adalah modal sosial dapat bertambah dengan sendirinya dan bersifat kumulatif (Self-Reinforcing) (Putnam, 1993 ), sehingga hilang atau rusaknya modal sosial bukan karena dipakai, namun justru karena tidak dipergunakan.
Disinilah peran lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat harus diasah untuk terus menghidupkan dan melestarikan modal-modal sosial yang ada di masyarakat pedesaan, sehingga salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah lembaga pemberdayaan masyarakat tidak hanya kepada bagaimana program-program mereka bisa dijalankan, namun lebih dari itu program-program yang dibuat harus tetap terus mengkapitalisasi dan merangsang tumbuh suburnya modal sosial masyarakat yang merupakan warisan luar biasa yang dimiliki oleh Negeri ini sejak dulu kala.
Sehingga kekurangan-kekurangan dalam masyarakat yang sangat kaya dengan modal sosial tersebut merupakan titik tolak bagi pemecahan kekurangan itu sendiri jika kita mampu memakai terus modal sosial itu.
Jadi, marilah kita berpartisipasi dalam menumbuh suburkan modal sosial masyarakat desa selagi kita masih hidup di negeri yang bukan saja kaya sumber daya alam, namun kaya pula terhadap modal sosial. Selamat menjadi bagian dari orang-orang yang kaya!
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
9 Juni 2010
Kekurangan Tetapi Kaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar