JAKARTA − Sebagai lembaga kemanusiaan nasional yang akan mewujudkan peradaban menuju kemandirian, makan untuk tahun 2010 PKPU memiliki target untuk memberikan manfaat bagi 1,3 juta jiwa serta adanya peningkatan kualitas hidup dari penerima manfaat program.
Demikian diungkapkan Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno pada pembukaan “Workshop Penerima Manfaat dan Standar Pelaporan Program dalam Perspektif PKPU” di ruang Aula PKPU di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2010) pukul 09.30−16.00 WIB.
Lebih lanjut, Agung Notowiguno menyampaikan bahwa penyelenggaraan Workshop ini bertujuan untuk membangun kesepahaman terutama di pelaksana program pendayagunaan PKPU dalam melakukan perhitungan total penerima manfaat dan standar pelaporan program kepada donatur.
Keberadaan pendayagunaan program dalam kerangka sosial ekonomi menjadi basis yang kuat bagi upaya pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan. Pada konteks PKPU, aplikasi program diterjemahkan ke dalam 7 program unggulan sebagai upaya pembangunan di berbagai sektor kehidupan
Hal itu meliputi (1) Program Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Komunitas (PROSPEK); (2) Sekolah Berbasis Komunitas (SBK); (3) Ibu Sadar Gizi (Budarzi); (4) Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK); (5) Komunitas Hijau; (6) Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling); dan (7) Voucher Yatim.
Ketujuh program tersebut memiliki ciri khas yang berbeda terutama kategori penerima manfaat (beneficiaries) baik dari aspek gender, usia, individu atau kelompok, komunitas, maupun perbedaan dalam hal pola pendampingan ketika program berjalan.
Untuk menghitung jumlah penerima manfaat dari implementasi program PKPU dapat dilakukan dengan menentukan jumlah orang yang terlibat dan jumlah populasi yang terkena dampak dari pelaksanaan program.
Hal ini ditegaskan oleh Amalia Falah Alam, narasumber dari World Bank yang menyampaikan paparan tentang, “Perspektif Penerima Manfaat dalam Program Pemberdayaan Masyarakat”.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh koordinator program dan jajaran Direksi di PKPU itu berjalan dengan dinamis dan interaktif yang ditunjukkan dari munculnya berbagai pertanyaan terkait dengan pelaksanaan program di lapangan, mulai dari sejak inisiasi program di tahapan Basic Line Survey sampai kepada pelaksanaan program.
Workshop yang diikuti sebanyak 40 orang ini ditutup dengan kesepakatan dari peserta terkait dengan grand strategy dan standar untuk perhitungan penerima manfaat serta pelaporan program. (Akbar/Acep/PKPU)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
9 Juni 2010
Penuh Semangat, Workshop Program PKPU Berjalan Menarik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar