SLEMAN - Hari ketiga, Kamis (28/10/2010) pasca erupsi Gunung Merapi yang berada di sebelah utara Kabupaten Sleman dilaksanakan pemakaman terhadap semua korban jiwa akibat terkena Wedus Gembel dari letusan gunung Merapi.
Sejak pagi warga sudah berjubel sepanjang jalan menuju ke arah pemakaman di kampung Tangkisan, Umbulharjo, Cangkringan Sleman untuk menyaksikan dari dekat proses pemakaman masal.
Peristiwa tersebut cukup langka, apalagi salah satu diantara jenazahnya adalah tokoh paling spektakuler bulan ini, Mbah Marijan. Sekitar pukul 11.00 iringan jenazah melewati jalan depan Balai Desa Umbulharjo yang juga berdiri Posko PKPU.
Didahului mobil patwal dari Polantas, iringan 18 ambulan menuju ke pemakaman Tangkisan, sedangkan 5 ambulan yang membawa jenazah Mbah Marijan berbelok tepat di persimpangan jalan di depan posko PKPU menuju Pemakaman di Dusun Srunen, Glagaharjo, Cangkringan.
Ribuan pelayat sudah menunggu di pemakaman tersebut ingin menyaksikan prosesi pemakaman Sang Juru Kunci Gunung Merapi pukul 12.30 WIB. Turut hadir Keluarga Kraton Ngayogyokarto, Abu Rizal Bakrie, Bupati Sleman Sri Purnomo, serta tokoh masyarakat dan warga sekitar. Sekitar 2000 pelayat memenuhi makam Srunen.
5 peti jenazah diturunkan dari ambulan, pertama adalah berisi jenazah Mbah Marijan, diikuti 4 anggota keluarga lainnya. Penuh sesaknya pelayat di seputar liang lahat membuat jalannya kelima peti jenazah sangat lambat. Terakhir, tim rescue PKPU Yogyakarta ikut serta mengevakuasi warga yang berada di rumah Mba Marijan. (Suripta/PKPU/Sleman)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
30 Oktober 2010
Pemakaman Massal Korban Erupsi Gunung Merapi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar