Bantuan Gempa dan Tsunami untuk Mentawai Terus Mengalir ke PKPU

PADANG - Bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat terus mengalir melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Bantuan tersebut dalam bentuk beras, mie instan, minuman mineral hingga uang tunai.

Bantuan terbaru diterima PKPU Padang yaitu dari PT Coca Cola Indonesia sebanyak 300 dus minuman mineral yang diantarkan langsung ke Kantor PKPU Padang di Komplek Kodam, Siteba Padang.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Manager Coorporate Affair Coca Cola Amatil Indonesia Central Sumatera Tengah, Rini Handayani dan diterima oleh Kepala Cabang PKPU Padang Faridansyah.

Selain itu sebanyak 2 ton beras juga sudah diterima PKPU Padang yang bersumber dari PT Kunango Jantan, Hotel Bunda, Yayasan Rayhan dan lainnya. Bantuan ini akan segera dikirimkan ke Mentawai melalui posko induk PKPU Padang yang didirikan di Pasapuat Pagai Utara melalui pelabuhan Teluk Bayur Padang Jumat sore (29/10/2010) ini.

Sementara itu penggalangan bantuan lainnya juga gencar dilakukan relawan dan mitra relawan PKPU melalui kotak-kotak infak dan melalui media massa untuk menghimbau masyarakat yang akan memberikan bantuan dapat melalui PKPU Padang.

Berdasarkan informasi dari Posko Induk PKPU Padang di Mentawai menyebutkan, bantuan yang mendesak dibutuhkan masyarakat saat ini yaitu makanan, minuman, tenda darurat dan obat-obatan. Sebab masih terdapat ribuan masyarakat yang hidup di pengungsian pasca Gempa berkekuatan 7,2 skala richter dan tsunami setinggi 6 meter lebih meratakan sedikitnya 3 kecamatan di Mentawai.

Koordinator tim relawan PKPU Padang di Mentawai, Dedi Abdul Kadir mengungkapkan, kendala utama dalam penyaluran bantuan tersebut selain kesulitan transportasi juga cukup ekstremnya iklim di Mentawai dengan turunnya hujan lebat.

Tim relawan PKPU Padang berkekuatan 12 orang ini, saat menjejakan kaki di Mentawai sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (28/10/2010) langsung disambut guyuran hujan. Mereka berhasil mengarungi lautan selama 12 jam bersama dengan ratusan relawan lainnya dari berbagai lembaga dan organisasi kemanusiaan yang bersimpati atas bencana di Mentawai ini.

Meski demikian, Dedi mengungkapkan, kendala ini akan ditembus dengan terus melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan pemetaan kawasan secara lebih valid agar bantuan didistribusikan secara tepat dan efektif. (Elfiyon/PKPU/Padang)