YOGYAKARTA - Kondisi Gunung Merapi saat ini masih tetap berstatus awas. Setelah beberapa saat Merapi meletus diiringi meluncurnya awan panas sejauh 3,5 km ke arah selatan yaitu Kali Gendol, Selasa (26/10/2010) pukukl 17.15 WIB. Awan panas tersebut juga melewati Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Menewaskan juru kunci Merapi serta 33 korban lainnya.
Letusan besar Merapi kembali terulang beberapa kali. Menurut warga yang berada di pengungsian, Merapi kembali meletus diikuti awan panas, Kamis kemarin (28/10/2010) pukul 16.13 WIB selama kurang dari 5 menit.
Awan panas terlihat menuju ke arah selatan puncak gunung Merapi, Jumat (29/10/2010) pagi. Menurut relawan rescue PKPU yang berada di posko PKPU di Dusun Umbulharjo, Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan. Sempat terjadi kepanikan dan banyak warga berhamburan pergi menuju jalan raya. Begitu pula mereka yang punya kendaraan segera melarikan kendaraannya ke arah selatan Merapi menuju Kota Yogyakarta.
Saat ini, pengungsi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta tercatat 17.035 orang. Mereka tersebar di tujuh barak yang tersebar di tiga kecamatan di kaki gunung merapi, yakni Kecamatan Pakem, Turi dan Cangkringan. Ketujuh barak pengungsian itu berada di Dusun Kepuharjo, Glagahharjo, Purwobinangun, Wonokerto, Girikerto, Umbulharjo dan Hargobinangun.
Sedangkan untuk wilayah yang termasuk propinsi Jawa Tengah, pengungsi merapi tercatat sebanyak 37.752 jiwa dengan rincian 28.809 pengungsi dari 28 desa di Kabupaten Magelang, 3.970 pengungsi dari 3 desa di Kabupaten Boyolali dan 4.975 dari empat desa di Kabupaten Klaten.
Terkait bencana Merapa, sejak awal Tim Rescue PKPU telah menerjunkan 50 orang terbagi di empat titik utama, masing-masing Sleman, DI Yogyakarta dengan posko berada di Dusun Umbulharjo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan
Di Magelang, posko PKPU berada di lapangan Desa Sawangan, Kecamatan Sawangan. Sedangkan untuk posko PKPU di Klaten dan Boyolali, saat ini PKPU lebih banyak menggunakan pola posko Mobile. Karena jumlah relawan rescue PKPU terbesar kosentrasinya di posko Sleman dan Magelang.
Ditengah hujan abu vulkanik yang masih sesekali mengguyur sekitar Merapi, saat ini kondisi kesehatan pengungsi mulai terganggu. Banyak diantara pengungsi menderita ISPA dan gatal-gatal, ditambah dengan sakit mata karena terpapar debu vulkanik yang belum mereda.
Selain persoalan kesehatan, kebutuhan para pengungsi Merapi, yang secara umum melanda di semua posko pengungsian yakni minyak tanah, emergency lamp, makanan ringan untuk anak-anak, bahan lauk pauk segar, kasur lipat/kasur lansia, susu bayi, makanan bayi, handuk, selimut, pasta gigi, sabun, hiburan untuk anak-anak dan dewasa.
Bagi masyarakat yang ingin membantu para korban bencana, bisa menyalurkan bantuannya melalui PKPU “Peduli Bencana Nasional” di rekening kemanusiaan, BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri No. 126.000.1005.114, BMI No. 301.00354.15 a.n PKPU.
Untuk informasi kerjasama perusahaan, dapat mengontak PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional). Atau hubungi Aan Suherlan, Manajer CSR Program PKPU di nomor 081322285471. (Nas/PKPU/Yogyakarta)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
30 Oktober 2010
Bencana Merapi, Warga Pengungsian Butuh Uluran Tangan Dermawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar