JAKARTA - Pengobatan Tuberkulosis (TB) Paru selama 6-9 bulan merupakan jangka waktu sangat lama. Masa pengobatan tersebut, tidak sedikit pasien yang merasa bosan untuk menelan obat hingga sembuh. Selain itu, kondisi fisik yang sudah merasa baik/sembuh saat masa pengobatan membuat pasien malas untuk meneruskan minum obat hingga selesai.
Kondisi ini mengakibatkan banyak pasien TB yang mengalami putus pengobatan. Untuk itu, adanya seorang PMO (Pengawas Menelan Obat) yang terlatih dan memiliki keterampilan dalam pengawasan pengobatan TB merupakan suatu kebutuhan program penanggulangan TB yang paling penting dan mendasar.
Keberhasilan memutuskan rantai penularan TB bergantung suksesnya seorang PMO melaksanakan pengawasan pengobatan pasien TB hingga dinyatakan sembuh oleh tenaga kesehatan. Upaya meningkatkan angka kesembuhan pasien dan memutus rantai penularan TB, PKPU selaku Sub Recipient (SR) pelaksana Program Community TB Care Round 8, menggelar acara Training PMO (Pengawas Menelan Obat).
Training ini digelar di Rumah Makan Ayam Goreng Suharti, kawasan Dewi Sartika Jakarta Timur, dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada Rabu-Kamis (23-24/2/2011) diikuti 10 orang peserta
Untuk gelombang kedua dilaksanakan pada Senin-Selasa (7-8/3/2011) diikuti 15 orang peserta. Metode pelaksanaan training dilakukan menggunakan metode group disscussion dengan di dampingi 3 fasilitator yaitu Siti Nur Ramdaniati, Achmad Fahrozi dan Afrizal Appandi.
Selain itu, dihadirkan pula pembicara yang concern pada pemberantasan penyakit TB yaitu dr. Dewi Hapsari selaku Kepala Klinik Harmoni dan Ibu Wiworoningsih selaku Penanggung Jawab Program TB di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
Selama dua hari, para peserta dilatih menjadi seorang PMO yang memahami tugas dan fungsinya dengan baik, terampil dalam berkomunikasi dengan pasien TB. Selain itu peserta juga mampu mengontrol pengobatan pasien TB melalui pencatatan di kartu kontrol, dan mampu mengawasi pengobatan pasien TB hingga dinyatakan sembuh oleh tenaga kesehatan.
Keberhasilan seorang PMO dalam menjalankan peran dan fungsinya, maka akan mendukung upaya pemberantasan penyakit TB di masyarakat serta mencegah terjadinya putus pengobatan yang akan berakibat munculnya TB MDR (Multi Drug Resisten) baru. (PKPU/Nia/Acep/Jabodetabek)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
10 Maret 2011
PKPU Adakan Training Pengawas Menelan Obat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar