Sleman, 29 Juli 2011 - Kerugian akibat erupsi Gunung Merapi dibidang pendidikan tidaklah sedikit, bahkan lebih dari 35 sekolah mulai dari tingkat PAUD, sekolah dasar hingga sekolah menengah hancur dan tidak dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. Ribuan siswa terpaksa belajar dan menjalani ujian di sekolah darurat yang disediakan oleh pemerintah.
Mengingat pentingnya sarana yang nyaman dalam proses belajar mengajar, Lembaga Kemanusian Nasional PKPU pada hari Jumat, 29 Juli 2011 didukung oleh beberapa donatur yang peduli pendidikan mengawali pembangunan SD Umbulharjo II di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan Sleman. Kegiatan ini merupakan realisasi program pendidikan dan sebagai rangkaian dari aktivitas PKPU dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bencana erupsi merapi tahun 2010.
“Pembangunan SD Umbulharjo II ini, PKPU mengeluarkan dana sebesar Rp 1,2 Milyar yang dihimpun dari beberapa donatur mulai dari perusahaan, komunitas warga Indonesia di luar negeri, komunitas tabung peduli PKPU, dan masih banyak lagi,” kata Edi Nursantio, Direktur Keuangan PKPU.
“Bangunan SD Umbulharjo II ini menempati tanah seluas 1,3 hektar dan terdiri dari delapan lokal serta dibangun dengan dua lantai. Dengan peletakan batu pertama ini adalah tanda dimulainya pembangunan SD Umbulharjo II, harapan kami jika sudah selesai pelajar di lereng Merapi dapat belajar lebih nyaman, lebih bersemangat, lebih rajin dan siap berprestasi,” tambah Edi Nursantio.
Sementara itu, Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo, M.Si dalam sambutannya menyampaikan terima kasih baik atas nama pribadi, pemerintah maupun warga kepada PKPU yang telah berpartisipasi dalam proses pembangunan SDN Umbulharjo II ini. Sri Purnomo juga memberikan pesan supaya pembangunan sekolah ini benar-benar bagus dan berkualitas sehingga bisa dijadikan contoh. Dan selalu berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Dengan kerjasama antara pemerintah dan lembaga swadaya ditengah kesulitan, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung dan hasilnya terlihat saat pengumuman hasil UAN, dari 560 siswa yang di shelter dan 360 dirumah, untuk pendidikan SD lulus 100%,” pungkas Sri Purnomo.
Selanjutnya Bupati Sleman bersama Direktur Keuangan PKPU didampingi tamu undangan lainnya melakukan simbolisasi peletakan batu pertama pembangunan SD Umbulharjo II. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Sleman selanjutnya berurutan Direktur keuangan PKPU, Kepala Disdikpora Sleman, Kepala Badan Kesbanglinmas dan PB, Camat Cangkringan, Lurah Umbulharjo dan perwakilan donatur pembangunan sekolah ini.
Program pendidikan PKPU untuk warga lereng merapi tidak hanya membangun sarana pendidikan. Sebelumnya sejak warga di pengungsian, PKPU dengan armada perpustakaan keliling mengunjungi barak pengungsian untuk menghibur dan mengajak anak-anak untuk tetap belajar dengan santai. Selain itu, PKPU juga memberikan bantuan berupa buku bacaan untuk siswa yang belajar di shelter bekerjasama dengan SPM UNY.
Sementara itu, untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), PKPU bersama HIMPAUDI Kabupaten Sleman dan Kecamatan Cangkringan menyelenggarakan pelatihan manajemen PAUD, menyalurkan Alat Pembelajaran Edukatif (APE) senilai Rp 2,7 juta kepada 10 PAUD yang ada di Cangkringan serta menggelar festival kreativitas anak usia dini dalam rangka hari anak nasional.
Informasi kegiatan, kontak:
Solihin Ika Sima
Media Relation PKPU Yogyakarta
Jl Prof Dr Sardjito No 4 Yogyakarta
Telp. 0274-561525, 555041
Faks. 0274-555 041
Mobile 085292445422; 08562963284
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
31 Juli 2011
Proses Pembangunan SD Umbulharjo II Dimulai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
segera berbenah sangat bagus sekali.
BalasHapus