YOGYAKARTA - Minat masyarakat Yogyakarta terhadap buku sangat besar, terbukti saat pelaksanaan Grebeg Buku Jogja #2 di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama dari Kamis (30/12/2010) hingga Rabu (5/1/2011) mendapat respon dan dikunjungi lebih dari 2000 warga Yogyakarta yang mencari buku atau sekedar melihat-lihat acara yang diselenggarakan panitia Grebeg Buku Jogja #2 ini.
Salah satu bentuk kegiatan Grebeg Buku Jogja #2 ini adalah talkshow. Talkshow ini berupa bedah buku dari beberapa penerbit atau membahas masalah-masalah yang sedang hangat di tengah masyarakat. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta yang diberikan kesempatan untuk mengadakan talkshow menggelar dua kali talkshow.
Talkshow pertama dilaksanakan pada Jumat (31/12/2010) dengan tema “Kampung Tangguh”. Talkshow ini menyampaikan program PKPU tentang kampung tangguh yang mempersiapkan masyarakat di wilayah rawan bencana untuk memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang datang. Dalam Talkshow ini, hadir sebagai pembicara adalah Cendra Fauzi dan Juju.
Selain menggelar talkshow tentang Kampung Tangguh, PKPU bersama panitia Grebeg Buku Jogja #2 juga menggelar talkshow dengan tema “Edukasi Bahaya dan Dampak Erupsi Bagi Masyarakat Jogja” di panggung Tamansari, Selasa (4/1/2011). Hadir sebagai pembicara dari PKPU yaitu M. Soleh dan Akhta Suendra.
Dalam acara tersebut, M. Soleh menyampaikan bahwa manusia hanya bisa berusaha untuk memahami apa maunya alam, jika mendekati saatnya gunung Merapi meletus maka kita harus sejenak mengungsi supaya tidak jatuh korban jiwa. Soleh juga menegaskan jangan sekali-kali menantang alam, sehebat apapun manusia tidak mampu menghadapinya.
Sementara itu, Akhta Suendra menjelaskan masyarakat merapi itu unik dan tradisional jadi untuk mengajak masyarakat sekitar merapi mengungsi maka harus menggunakan kearifan lokal dan terus-menerus melakukan edukasi tentang bahaya merapi.
Hal ini disampaikan untuk menanggapi pertanyaan audien tentang bagaimana caranya mengajak warga untuk mengungsi di saat muncul pemahaman tidak akan mengungsi jika tokoh masyarakat di Merapi belum mengungsi. Dalam talkshow ini juga, panitia menyediakan hadiah berupa buku bagi pengunjung yang bisa menjawab pertanyaan dari moderator tentang tema yang sedang dibahas.
Pemeriksaan Kesehatan
Selain Talkshow, hari Selasa (4/1/2011) tim medis PKPU juga berpartisipasi dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi para pengunjung Grebeg Buku Jogja #2. Bertempat di stand rest area balai Shinta komplek Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, tim medis PKPU melayani pengunjung yang berkonsultasi maupun memeriksakan kesehatannya.
Seperti yang dilakukan oleh Fitri, pengunjung Grebeg Buku, memeriksakan tensi darahnya dan berkonsultasi tentang diet yang baik bagi tubuhnya. Karena dirinya tidak suka makan nasi jadi berkonsultasi makanan apa yang cocok untuk dirinya. Menurut Dedep, tim medis PKPU, rata-rata pengunjung periksa tensi darah dan mengeluhkan sakit ringan seperti flu dan kecapekan. Layanan ini dibuka dari jam 16.00-18.00 WIB dan melayani sekitar 15 pengunjung.
Grebeg “Rayahan Gunungan 1000 Buku”
Di hari yang sama, Selasa (4/1/2011) sebanyak 1.000 buku yang dibentuk menyerupai gunung dan merupakan bantuan dari penerbit-penerbit buku siap untuk dibagikan gratis dalam acara rayahan gunungan 1000 buku. Sebelum acara rayahan gunungan buku ini dimulai, gunungan di arak dari balai Shinta melewati jalan Adisucipto dan kembali ke depan halaman Gedung Mandala Bakti Wanitama.
Gunungan buku ini dikawal oleh lima pasang orang yang mengenakan pakaian pengantin tradisional dan beberapa orang dengan berbagai karakter sambil diiringi iringan musik tradisional serta ambulance PKPU untuk mewartakan kegiatan kepada warga yang sedang melintas di jalan Adisucipto.
Setelah sampai di halaman Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, selanjutnya diadakan sedikit prosesi seperti serah terima dan dengan komando dari panitia, pengunjung yang sudah mengelilingi gunungan buku selanjutnya saling berebut untuk mendapatkan buku yang ada di gunungan buku tersebut. Dalam Grebeg Buku Jogja #2 ini, panitia menyediakan dua gunungan buku, satu gunungan untuk diperebutkan di arena pameran dan satunya dibagikan kepada para korban merapi.
Selain menyerahkan buku kepada korban merapi, panitia Grebeg Buku Jogja #2 bersama PKPU berhasil mengumpulkan donasi dari pengunjung untuk masyarakat korban merapi melalui Tabung Peduli sejumlah Rp 802.900,- rencananya donasi tersebut akan disalurkan dalam bentuk paket bantuan pendidikan seperti tas dan perlengkapan lainnya. (PKPU/SIS/Yogyakarta)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
12 Januari 2011
Talkshow Grebeg Buku Jogja #2: Jangan Sekali-kali Menentang Alam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar