Klaten, 3 Agustus 2010 - Permasalahan gizi kurang dan gizi buruk yang masih melanda balita negeri ini, menginspirasi SARI HUSADA dengan menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU untuk terus peduli menelorkan program pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi masalah gizi masyarakat. Hal tersebut diaktualisasikan SARI HUSADA dalam bentuk program Sadar Gizi Ibu dan Balita (SAGITA) di Desa Kemudo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Training Dasar I Kader SAGITA Rumah Srikandi ini merupakan lanjutan rangkaian kegiatan SAGITA Rumah Srikandi di Desa Kemudo. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Agustus 2010 hingga Rabu, 4 Agustus 2010 bertempat di Hotel Galuh Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 18 orang kader posyandu yang berasal dari 5 posyandu di Desa Kemudo, 2 orang PKK Desa Kemudo, Kepala Desa beserta bidan desa serta Kepala Puskesmas Prambanan.
Menurut Koordinator Layanan Gizi PKPU, Yulia Rimawati, bahwa tujuan dari kegiatan Training Dasar Kader SAGITA ini untuk menambah pengetahuan kader posyandu, kader dapat melakukan proses pemantauan dan penilaian status gizi sehingga anak balita yang mengalami masalah gizi dapat diatasi. Kegiatan ini dibuka oleh perwakilan PT Sari Husada, Ibu Endah serta Kepala Cabang PKPU D.I. Yogyakarta Suripta.
Selain menggelar kegiatan training dasar I kader SAGITA, SARI HUSADA bersama PKPU juga melaksanakan kegiatan, “Training Manajemen I Kader SAGITA” mulai Rabu, 4 Agustus 2010 hingga Jumat, 6 Agustus 2010 bertempat di Hotel Galuh Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Training manajemen kader SAGITA ini merupakan kelanjutan dari program SAGITA di 5 desa di Klaten Jawa Tengah.
Program Sadar Gizi Ibu dan Balita (SAGITA) di Klaten ini telah memasuki tahun kedua. Untuk memulai kegiatannya, maka diadakan training manajemen bagi 51 kader posyandu yang berasal dari 5 desa masing-masing Desa Kebondalem Kidul, Ngemplak Seneng, Randusari, Tambakan, Rejoso dan 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Jagonalan, Prambanan dan Kecamatan Manisrenggo.
Pada acara pembukaan Training Manajemen I Kader SAGITA ini dihadiri PT Sari Husada, Kepala Cabang PKPU D.I. Yogyakarta Suripta, Ketua PKK, Kepala desa, bidan desa serta kepala puskesmas dari masing-masing desa.
Dari data pelaksanaan program SAGITA diperoleh hasil yang cukup baik. Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak Oktober 2009 ini mampu menurunkan angka gizi buruk sampai 45 % dari kasus sebelumnya (20 balita menjadi 11 balita) dan menurunkan gizi kurang sampai 26 % (195 balita menjadi 143 balita) dan membantu balita lainnya untuk tetap dalam status gizi baik dari 35 balita di awal program mencapai 94 balita di akhir program.
Program SAGITA merupakan program pelayanan gizi masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi anak agar tetap normal dengan jalan membina, mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi makanan lokal di bidang gizi masyarakat setempat, baik secara pembinaan rutin di suatu wilayah tertentu maupun edukasi gizi yang berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya.
Setelah pembinaan selama 1 tahun ini program SAGITA akan diarahkan menuju kemandirian. Dengan menjadi mandiri diharapkan posyandu mampu untuk mendanai dirinya sendiri untuk bias bersama-sama mengatasi masalah gizi di wilayah tersebut. Pondok SAGITA di masing-masin wilayah diharapkan memiliki kelompok usaha bersama dengan tentunya memanfaatkan potensi lokal wilayah.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
1. Yulia Rimawati, Kordinator Layanan Gizi Masyarakat PKPU (Hp. 08158854690)
2. Suripta, Kepala Cabang PKPU D.I Yogyakarta (081578600860)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
12 Agustus 2010
Tingkatkan Skill Kader SAGITA Melalui Training Dasar I
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar