Pelatihan Guru Kolosal Nasional
BALIKPAPAN - Lebih dari 300 guru se Balikpapan memenuhi Ballroom Garuda Hotel Sagita, minggu 18/7 kemarin. Kehadiran mereka untuk mengikuti pelatihan Guru Kolosal Nasional yang dihelat Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Balikpapan.
Terdengar lantang teriakan dengan nada semangat yang meledak-ledak dari dalam ruangan salah satu hotel dibilangan gunung malang tersebut. Mereka bukan sedang demonstrasi, melainkan mengikuti pelatihan peningkatan cara mengajar dengan konsep yang aplikatif.
Pelatihan dengan tajuk The Smart Of memory System ini, diharapkan akan membantu para guru yang memiliki kemampuan daya ingat yang lebih kuat, cepat ingat, susah lupa, sehingga hal yang sama dapat ditularkan ke siswa didik. “ Siswa, ketika menyerap informasi yang asing dan baru akan lebih mudah menyerapnya , lebih ingat dan tahan lama” ujar Agung Suljana. Trainer pada pelatihan tersebut.
Dengan adanya pelatihan ini, lanjut agung, pembinaan guru-guru ini diharapkan akan berimbas pada peningkatan pendidikan di Indonesia. Dan juga meningkatkan kualitas generasi muda yang akan datang, “Saat ini, kita sangat terpukul dengan kenakalan remaja yang banyak terjadi. Tawuran, narkoba dan perilaku kenakalan remaja lainnya disekolah. Semoga dengan adanya pelatihan ini, kita bisa memperbaiki kualitas generasi nanti. “ujarnya.
Menurut Agung, cara mengajar guru juga berpengaruh terhadap psikologis anak. Bisa saja cara yang tidak tepat akan menimbulkan kebosanan, takut, dan rasa tidak nyaman di dalam kelas, sehingga nilai-nilai yang semestinya disampaikan, tidak akan terserap oleh siswa.
Sesuai dengan penggalamannya, cara mengajar interaktif dua arah, membuat siswa mempunyai kedekatan yang lebih kepada guru.. Hal ini yang menimbulkan hubungan keterbukaan. “Karena kedekatan itu, siswa akan cenderung menjadikan gurunya sebagai tempat mengadu jika menghadapi masalah. Kalau sudah ada keterbukaan , akan lebih mudah untuk mengarahkan anak didik kita” Jelas Agung yang juga merupakan seorang dosen.
Sementara itu, kepala cabang PKPU Balikpapan Deddy Fenalosa menyampaikan, pelatihan ini digelar sebagai bentuk penghargaan kepada tenaga pendidik dalam upaya peningkatan kualitas pendidik.
Kegiatan serupa juga serentak diadakan dibeberapa kota besar di Indonesia, seperti di Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Bandung, Jakarta, Medan, Padang, Aceh, dan Bukit Tinggi. Acara ini didukung oleh Pemerintah Kota Balikpapan, Pusat Layanan Pendidikan (PULPEN), Lembaga Amil Zakat (LAZ) Total, dan Speed Learning Centre.
Sumber: Kaltim Post, Senin 19 Juli 2010
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
19 Juli 2010
PKPU MAKSIMALKAN INGATAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar