PADANG − Kelompok Usaha Masyarakat Mandiri (KUMM) Jamiatun Nisa, Kamis (17/6) diresmikan. Kelompok usaha pemberdayaan masyarakat kecil di bawah binaan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Padang di Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, diresmikan oleh Camat Koto Tangah, Amasrul SH.
Baru saja diresmikan, KUMM tersebut langsung mendapatkan order pemesanan 1.000 jilbab. Hadir pada kesempatan itu, Lurah Air Pacah, Asrial, Babinkamtibmas, Zul Effendi, Kepala Bidang Penghimpunan PKPU Padang, Ade Wijaya dan Kabid Pendayagunaan Jafar, Ketua KUMM Jamiatun Nisa, Hj Nurhayati dan puluhan masyarakat lainnya.
Menurut Camat, keberadaan usaha kecil seperti KUMM Jamiatun Nisa di kawasan Air Pacah harus ditumbuhkembangkan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi, Pemko Padang memiliki rencana pemindahan lokasi pusat perkotaan di daerah itu.
Dengan demikian, Air Pacah cocok dijaikan pengembangan usaha, termasuk jenis usaha konveksi. Masyarakat diminta jangan lagi berpikir untuk menjual tanah guna kebutuhan hidup, melainkan membuat usaha produktif.
Sementara, Hj Nurhayati mengungkapkan, bantuan modal usaha yang diberikan PKPU memberikan harapan baru untuk memulai usaha. Bersama dengan 12 orang anggotanya, kini Nurhayati punya pekerjaan besar menuntaskan pesanan 1.000 jilbab dalam tempo sepekan. Pesanan lain sebanyak 1.800 jilbab juga sempat datang dari salah satu parpol di Padang. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu dan tenaga, terpaksa ditolak.
“Terpaksa tidak kami terima karena tidak ingin mengecewakan jika tidak selesai tepat waktunya,” kata Nurhayati seperti dikutip dari pers relis yang diterima padangmedia.com dari Humas PKPU.
Pihaknya berharap dari Pemko Padang turut membantu tambahan mesin jahit. Sebab, dari 12 anggotanya, masih ada 4 orang belum memiliki mesin jahit sendiri.
Sementara, Ade Wijaya dari PKPU Padang mengatakan, program KUMM bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat dan menjadikan lebih mandiri untuk jangka panjang. KUMM Jamiatun Nisa didirikan PKPU Padang dengan bantuan modal mencapai Rp10 juta.
Modal itu tidak dikembalikan ke PKPU, tapi digulirkan untuk membuka kelompok usaha baru lainnya oleh kelompok penerima. Menjawab permintaah kekurangan mesin jahit, salah seorang donatur PKPU, kata Ade, akan memberikan bantuan 1 unit mesin untuk kelompok tersebut. (rin/rel)
Sumber: padangmedia.com, Kamis, 17/06/2010
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
19 Juni 2010
KUMM Jamiatun Nisa Diresmikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar