Sleman, Kamis, 3 Maret 2011 - Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada bulan Oktober 2010 mengakibatkan kerusakan dan kerugian senilai Rp 5,405 triliun. Angka kerugian dan kerusakan tersebut meliputi sektor permukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi dan lintas sektor. Nilai kerusakan dan kerugian itu bisa bertambah karena bahaya sekunder merapi berupa lahar dingin masih mengancam.
Melihat kerugian yang besar dan berdampak pada perekonomian warga sekitar lereng Merapi, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bersama salah satu perintis perbankan modern di berbagai daerah di Asia, HSBC mengadakan economy recovery programs bagi 20 warga korban erupsi Merapi khususnya dari wilayah Cangkringan dan Pakem. Program pemberdayaan ekonomi yang diberikan berupa program pembuatan batako merapi.
Launching program pemberdayaan ekonomi ini diselenggarakan di Balai Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Kamis, 3 Maret 2011. Dalam launching tersebut rencananya akan dilakukan penandatanganan sertifikat kerjasama oleh Direktur Utama PKPU dan Vice President HSBC, penyerahan simbolis alat cetak dan peralatan pembuatan batako serta dilanjutkan pelatihan micro finance dari HSBC kepada warga 20 warga peserta program batako merapi dan diakhiri dengan makan siang bersama antara peserta program dan tamu undangan.
Dua puluh peserta program pemberdayaan ekonomi ini sebelumnya sudah mengikuti pelatihan pembuatan batako dan manajemen usaha pada tanggal 19-20 Januari 2011 di SDIT Baitussalam. Kedua puluh peserta ini kemudian membentuk kelompok usaha dengan nama Vulkanik Tekad Mandiri.
“Dengan program batako ini diharapkan warga mampu memanfaatkan potensi yang ada dari erupsi merapi berupa pasir serta mampu memberikan aktivitas bagi warga yang saat ini kehilangan pekerjaan. Selanjutnya, batako yang dihasilkan oleh warga akan diuji kualitas dan ketahanannya di laboratorium teknik UGM sebelum dijual ke masyarakat untuk membangun rumah atau membangun sarana dan prasarana umum seperti sekolah, masjid dan lainnya,” ungkap Suripta, Kepala Cabang PKPU Yogyakarta.
Sementara itu, Bambang, salah satu peserta program yang berasal dari RT 2 Bronggang, Argomulyo merasa senang bisa ikut program pemberdayaan ekonomi pembuatan batako, mulai dari pelatihan pembuatan batako hingga produksi batako. Karena dengan adanya program ini dia punya aktivitas dan pekerjaan tetap setelah erupsi merapi. Harapannya kelak jika ada masyarakat atau donatur yang mau membangun rumah atau sarana umum bisa membeli batako dari kelompok Vulkanik Tekad Mandiri.
Untuk informasi “Launching Program Batako Merapi” di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, kontak:
Suripta, Kepala Cabang PKPU Yogyakarta (Hp. 081578600860)
Solihin Ika Sima, Media PKPU Yogyakarta (Hp. 085292445422/0274-9121585)
PKPU Yogyakarta
Jln. Prof. Dr. Sarjito No 4 Yogyakarta
Telp. 0274-561525, 555041 Fax. 0274-555041
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
1 Maret 2011
Siaran Pers: HSBC-PKPU Launching Program Batako Merapi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar