YOGYAKARTA - Sejak Senin pagi (25/10/2010) pukul 06.00 WIB status Gunung Merapi dinaikkan dari Siaga menjadi Awas. Peningkatan status tersebut berdasarkan surat dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta bernomor 2044/45/BGL.V/2010, Tanggal 25 Oktober 2010.
Menanggapi hal tersebut, Lembaga Kemanusian Nasional PKPU menyiapkan berbagai hal mulai dari armada ambulance, tenda, tim medis, logistik dan sebagainya. Tim awal PKPU diturunkan langsung dari Yogyakarta dalam rangka assessment serta survey di barak-barak pengungsian yang tersebar di sekitar lereng Merapi.
Dari hasil pantauan di lapangan, untuk sementara telah diungsikan sebanyak 3.256 orang pengungsi dari kelompok rentan diantaranya lansia/manula, ibu hamil, penyandang cacat/difable, balita, orang sakit dan anak-anak.
Mereka berasal dari KRB-I (kawasan rawan bencana) di ring I lereng Merapi dari beberapa aderah di beberapa kecamatan yang berbatasan langsaung dengan Gunung Merapi diantaranya Wilayah Kabupaten Sleman, agar segera mengungsikan penduduk yang bermukim di Desa Purwobinangun (Dusun Turgo, Dusun Kemiri dan Dusun Ngepring), Desa Wonokerto (Dusun Tunggularum), Desa Girikerto (Dusun Ngandong, Dusun Tritis, dan Dusun Nganggring) ke tempat yang telah disediakan.
Selain itu, Desa Hargobinangun (Dusun Kaliurang Barat, Dusun Boyong, Dusun Kaliurang Timur, dan Dusun Ngipiksari), Desa Umbulharjo (Dusun Kinahrejo, Dusun Pangukrejo, dan Dusun Gondang), Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem, Dusun Petung, Dusun Jambu, dan Dusun Kopeng), Desa Glagaharjo (Dusun Kali Tengah Lor, Dusun Kali Tengah Kidul, Dusun Srunen, dan Dusun Singlar.
Untuk wilayah Kabupaten Magelang, diperintahkan agar segera mengungsikan penduduk yang bermukim di Desa Kemiren (Dusun Jamburejo dan Dusun Kemiren), Desa Kaliurang (Dusun Sumberejo, Dusun Kaliurang Utara, Dusun Kaliurang Selatan, dan Dusun Dusun Cepagan). Sementara untuk wilayah kabupaten Klaten dan Boyolali belum terdata.
Umumnya di beberapa barak pengungsian sudah tersedia beberapa fasilitas antara lain tikar untuk tidur di aula balai desa maupun tenda sementara, tempat MCK, dapur umum, mushola, dan layanan kesehatan (belum semua barak tersedia).
Kebutuhan yang diperlukan para pengungsi antara lain hiburan atau games untuk mengatasi kejenuhan selama di barak pengusian, selimut/bantal, kasur/matras, bahan makanan tambahan seperti biskuit, minuman, masker (jika sewaktu-waktu terjadi letusan), alat komunikasi, dan sebagainya.
Guna membantu para pengungsi Merapi, PKPU Cabang Yogyakarta membuka Posko Utama di Jl Prof Dr Sardjito No.4 Yogyakarta. Telp/Fax (0274) 555041. Selain itu PKPU juga berencana membuka Posko di beberapa titik antara lain Posko I di Jl Kaliurang Pakem Sleman, Posko II di wilayah Turi dan Posko III di wilayah Cangkringan, Posko IV di Wilayah Magelang.
PKPU mengajak para dermawan, budiman, donatur serta masyarakat yang ingin berbagi peduli dalam program penanggulangan bencana letusan Merapi. Kontak PKPU di nomor 08041002000 (nomor nasional). Transfer rekening kemanusiaan Merapi, BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri No. 126.000.1005.114, BMI No. 301.00354.15 a.n PKPU
Bagi Anda masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang ingin berbagi peduli dapat menghubungi PKPU Yogyakarta Jl Prof DR Sardjito No.4 Jetis Yogyakarta (0274) 555041. Transfer rekening, BMI No. 9052438399, Bank Mandiri No. 137.00.0508618.2. (SIS/Muthori/PKPU/Yogyakarta)
Untuk informasi lapangan, kontak:
Suripta, Kepala Cabang PKPU Yogyakarta Hp. 081578600860
Cecep M Ismail, Kepala Cabang PKPU Semarang Hp. 0811285808
Muhammad Yasin, Manajer Tim Rescue PKPU Hp. 082111241991
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
26 Oktober 2010
Merapi Berstatus Awas, PKPU Siapkan Posko Merapi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar